layak baca

Sabtu, 07 Januari 2012

kokom pulang ke bandung

          Ini cerita tentang penantianku selama satu tahun lebih kawan, penantian akan datangnya seorang bidadari yang dulu pernah ku patahkan salah satu tulang sayap lembutnya kurang lebih setaun yang lalu dan kini sangat dan sangat kusesali atas kebodohan yang telah kulakukan padanya tersebut. Selama setaun ini ku hanya menunggu dia turun tanpa kepastian dari kahyangan tempat persemayamannya, manusia menyebut tempat persinggahan bidadariku itu “batam”,
Selama satu tahun itu ku tak mempunyai cukup nyali tuk sekedar menghubunginya, padahal ku sangat ingin tahu keadaannya disana, ku tak berani menghubunginya via SMS atau telephone ataupun message FB, nyaliku sangat menciut kala ku dengar sahabatnya berkata kepadaku , "kosim.. si kokom teh bilang ke eni kalo dia teh sakit hati banget sama kamu kosim!”, ujar eni salah satu sahabat terdekatnya, mentalku menyusut cepat bak batrei low. Hari demi hari kutunggu kabarnya, kuu tak bisa membohongi perasaanku bahwa ku tak kuat menahan rasa rindu dan rasa kasihku padanya, cara terkahir agar ku bisa memantau kehhidupannya adalah dengan ku amati kehidupannya via status Facebook yang dia buat. itupun tak setiap hari, hanya bisa bersabar dan berdo'a yang bisa kulakukan. Tahun 2011 pun telah siap bermetamorfosa ke taun yang baru, akan tetapi kisah cintaku tak ubahnya ulat yang terlalu lama bersembunyi dikepompong. Satu tahun lamanya ku amati kehidupannya hanya jika dia pamer keadaan kesehariannya di dunia maya. Suatu waktu, diakhir 2011, ku amati kembali status facebook yang dia punya, ternyata ku mendapat kabar yang membuatku tak bisa tidur semalaman, akhirnya penantianku tak sia-sia, tepatnya 4 januari 2012 bidadari yang selama ini kutunggu berencana akan turun ke bandung untuk sekedar melepas rasa rindu pada kawan dan orangtuanya, tapi ku tak tau apakah bidadari merindukanku atau tidak. Pikirku mana mungkin sang Bidadari yang pernah kulukai masih bisa merindukanku, logikanya itu mustahil kawan. Walaupun sejatinya memang ku sangat merindunya.

Satu minggu sebelum tanggal 04 januari menghampiri, telah kurangkai berbagai macam surprise untuknya, tujuanku adalah supaya dia tahu dan percaya bahwa ku memang sangat merindu hadirnya. Agar dia tahu betapa besar harapan dan penantianku untuknya. Kucoba membuatnya senyaman mungkin dibandung, Agar dia betah tinggal disini supaya semakin mudah kuobati patahan sayapnya itu.
Ku rangkai beberapa skema penyambutannya, kubuat semacam banner ucapan selamat datang untuknya yang nantinya akan kubawa ke bandara, bak orang berunjuk rasa menetang pemerintah, haha.. selain dari itu, ide jenius lainnya yaitu kubuatkan beberapa topeng berwajahkan dia dan kupinta agar setiap orang yang  menjemputnya itu memakai topeng tersebut, agar kesan lucu dan menarik kudapatkan dan akhirnya seketika dia turun dari pesawat diapun langsung bisa melirik beberapa surpriseku itu, karena mungkin hanya penjemputnya lah yang paling rame.. haha.. sehingga dia tak usah bingung dan sulit mencari penjemputnyadikerumunan orang2 dibandara seperti biasa terjadi. Tak hanya sampai situ kegilaan ideku itu,  ideku yang lain adalah jika orang2 biasa menjemputnya dengan mobil mewah atau bis atau apapun lah, ku buat sesuatu yang nyentrik dan unik, ku ingin menyewa odonk2 sebagai kereta kencana sang bidadari menuju persinggahannya. haha,, lucu memang.. karena kelucuan itulah yang  akan membuat memorinya menguat tuk mengingat kejadian seperti ini, haha.. dan sosokku sebagai sutradara akan selalu ia ingat. Sutradara gila mungkin dia menganggapnya.. ahaha.. Tujuan paling utama semua yang kulakukan itu tidak terlalu muluk2 hanya agar kubisa melihatnya tersenyum ketika pulang ke bandung, dan mungkin dia malah ketagihan tuk lebih sering pulang ke bandung atau malahan tinggal dibandung.. hahaha.. amiin ya Allah.
           Akan tetapi manusia hanya bisa merencanakan, Allah lah yang menentukan. Ternyata tak satu pun dari beberapa rekanku yang sebelumnya menyatakan siap bisa membantuku membuat hari yang indah untunya dibandung ternyata berhalangan. Mereka beralasan sakitlah, UAS lah, ada kerjaan lah dan bla.. bla.. bla.. Tapi aku pun tak bisa menyalahkan mereka, karena memang mereka mempunyai kesibukan masing-masing yang tak bisa ditinggalkan begitu saja hanya karena membantu masalahku. Mungkin pikiran mereka seperti itu, tapi pikiranku berbeda, pikiranku tentang masalah kehidupanku sejenak hilang tertutup rasa rindu yang sangat besar untuknya, dan hatiku menuntun ke pikiran tentang bagaimana cara membuat sesuatu untukny, mumpung dibandung brow. Mana bisa ku buat sesuatu untuknya selagi dia dibatam, kecuali ku menyusulnya kali..
Selasa 03 januari 2012
Akhirnya kubuat semuanya sendiri, hanya saja beberapa rencana tak bisa kurealisasikan, kubuat beberapa desain banner ucapan selamat datang untuknya, dan kukirim desainku ke percetakan.
Tibalah tanggal 04 januari 2012, hari yang sangat sangat kutunggu.
Kumulai dengan bangun pagi dengan secangkir kopi panas dan lagu yang membuat semangatku tinggi tuk mengejarnya kembali. Dan ku katakan dalam hati pada pagi itu bahwa cewe yang kau tunggu selama satu tahun itu akan datang hari ini broow..
jam 09 ku meluncur menuju percetakan, ku ambil banner itu dan segera menuju jatisari soreng dikediaman keluarganya, ditengah2 perjalanan, kurasakan mentalku drop karena berbagai bisikan setan yang tak mengijinkanku merealisasikan acara ku itu. Ku belokkan arah setir motorku dan menuju rumah sahabat terbaikku, imam namanya, walaupun dia terbaring sakit, tapi petuah dan motivasinya selalu bergeizi dan berenergi. Setelah kurasa mentalku telah siap tempur, kulanjutkan perjalanan menuju rumahnya, ujan rintik pun tak kuhiraukan, ku melaju di kecepatan 80km/jam, kurang lebih 2km lagi menuju rumahnya, hujanpun mengujiku dengan yang lebih besar, akhirnya kuputuskan meneduh dahulu diwarung bongkar pasang pinggir jalan tepat digerbang stadion si jalak harupat. kurang lebih seperempat jam ku tunggu hujan lengah, ku putuskan tuk meneruskan perjalanan. Sesampainya dirumah keluarga kokom, ku meminta izin kepada orangtuanya tuk memasang surprise kecil2an yang kubuat sendiri. Dan mereka welcome sekali atas apa yang kulakukan tersebut. Setelah banner itu terpampang, kulihat sejenak karyaku itu. Desainnya kubuat sekilas seperti asal jadi, Tapi kubuat penuh makna dan filosofinya jelas, banner tersebut kudesain dengan background foto2 dirinya (namanya kokom), dan ditimpa dengan beberapa cropan foto wajah beberapa orang sahabatnya, mereka ku pampang karena merekalah yang menurutku memang paling merindukannya diantara yang lain (walaupun ada beberapa orang yang menurutku tak merindukan kokom akan tetapi ku masukkan fotonya dibanner tersebut hanya agar ada kelucuan, karena orang tersebut merupakan tokoh pelawak dikelas kami. gkgkk...), Ku pampang foto terbaikku disudut paling kanan dan lumayan berukuran besar, karena ku yakin, diantara mereka, akulah yang paling merindukan sosoknya. Ahaha..  tak apeu lebay dikit..  orang yang lagi jatuh cinta memang kadang lebih lebay dari alayers.. haha..!
Setelah selesai kupasangkan banner itu dirumahnya, ku diajak masuk oleh ibunya, kami mengobrol seru, dan tema yang kami bicarakan masih seputar kehidupan kokom. Mungkin khusnudzonku, ibunya telah merestuiku jika ku pinang c kokom. gkgkg.. tak apalah berkhayal juga. semua hal yang hebat bukankah berasala dari mimpi?.
Ku sangat  kerasan karena keramahan keluarganya, buah keberanianku menghasilkan sesuatu yang lebih dahsyat dari yang dikira..
Ku ucap Alhamdulillahh..
Detik-detik kedatangan kokom terasa sangat lambat kurasakan, mungkin karena ditiap detiknya selalu kuhitung dan kutunggui.. detik demi detik kutunggu dirumah, kurencanakan malam itu tuk mendatangi tempat persinggahan tunggangannya, hanya sekedar tuk menumpahkan rasa rinduku padanya.  Akan tetapi ku tak tahu persis tempat dan waktunya kapan.. tepat setengah dua malam pun masih ku lalui dengan kegelisahan yang sangat parah..  kukelabui hati dan pikiranku, bahwa dia sudah sampai dengan selamat di rumahnya.
Ketika pikiranku telah ku kelabui, akhirnya tubuhku pun merebah dengan sendirinya.
Esok harinya, rasa rindu itupun semakin membuncah dan tak bisa ku tahan, kurancang strategi baru agar ku bisa menemuinya. Tetapi Mentalku terlalu lembek tuk menemui dan mengunjungi rumahnya sendirian.
Hari itupun kulalui dengan rasa rindu yang membuatku terkulai lemas, hanya bisa mengetahui kabarnya via Facebook, seperti biasa, ku hanya pangeran kodok yang tak bernyali.
Jum’at 6 januari 2012, agendaku adalah menghadiri casting reporter dan presenter salahsatu stasiun televisi lokal, PJTV. Ingin ku ikut casting tersebut, tapi ku yakin takan fokus tuk mengikuti acara penuh konsentrasi tersebut , akhirnya ku tak menghadirinya.
Seusai ibadah jumat, ku merebahkan diri dikamar sembari memikirkannya, kaka ku menghampiri dan beliau seakan menyuntik motivasi dan keoptimisan tingkat pangeran dalam mengejar cinta sang putri. hahaa..
Akhirnya selama hampir satu tahun ku tak berani tuk sekedar mengirim SMS pun perlahan ku coba beranikan diri, ku gentle kan diri tuk mengajak dia ke tempat makan favoritnya via SMS, kemajuan yang cukup signifikan menurutku.
Jawabannya pun seakan penolakan, mulanya dia membalas sms ku,
"kok tau mang dayat, ni siapa?" balasnya
dia gak tau number ku coz hape ama kartunya kan ilang
"ni kosim kom, yu ah ke mang dayat" ajakku
"kakanya lagi tidur, mau dibangunin?! balasnya
berarti yang bales tuh adiknya, lalu ku balas lagi,
"oo,, jangan atuh.. ga usah.. lain kali aja deh.." tukasku
beberapamenit kemudian, ada sms masuk ke hape bututku
ku tengok, ternyata kokom nge.sms ku lagi
"ikh iya ikh pengen k mang dayat, ni siapa?" isi sms nya
"ini kosim kom, hayu atu kita kesana.." balasku penuh semangat
kutunggu balasan darinya, ternyata lama, mungkin kokom tak mau ke mang dayat bersamaku.
Tak patah arang, saat itupun ku segera meluncur ke tempat tujuan, berharap dia memang datang ke tempat itu. Sekitar 2jam.an kurang kutunggui kedatangannya namun tak jua kunjung datang. Kupanjatkan do’aku padaNya, akhirnya diakhir penantianku, dia benar2 datang, jantungku bergetar lebih dari 100 knote perdetik, mulutku rapat membisu ketika melihat sosoknya yang dulu polos, kini terbumbui make up, mungkin tuntutan pekerjaan disana memang seperti itu. Tapi kecantikannya tak sedikitpun hilang, hanya saja ku pangling dibuatnya.
Kucoba cairkan suasana dengan bertanya kabarnya, kuputar otakku agar kubisa berlama-lama bersamanya dan akhirnya terceloteh ajakan, “ke rumah eni yuks”, padahal ku tak merencanakan itu sebelumnya, dan yang paling parahnya, ku tak tahu pasti apakah eni ada dirumahnya atau tidak, hari itu ku berjudi dengan keadaan dan berharap Allah ada dipihakku.
Dan ternyata Dia mengabulkan pinta ku, Eni pun seakan mengetahui bahwa kami akan datang.
thanks God, laa ilaaha illa Allah.
satu jam lamanya kami berceloteh bersama dirumah eni, adzan isya pun membuncahkan keseruan kami, ternyata kokom mesti pulang, akhirnya sepulang dari kediaman eni, kuantarkan ozi adik yang paling bungsu ke rumahnya, niatku adalah pulang setelah kuantarkan, tak bermaksud berkunjung dimalam hari dikediaman wanita, tak enak kesan dari warga setempatnya.
Akhirnya aku pun dipaksa tuk sekedar meneguk kopi dan ,mengobrol sejenak mengupas kehidupan dia dinegeri batam. Kita larut dalam obrolan yang sangat indah kurasakan pada malam itu, kuingat saat2 pacaran taun lalu, ketika dia masih menjadi permaisuriku. Ku sangat merindukan masa2 seperti ini.
Esok harinya ku niatkan tuk menyatakan cinta kembali padanya, menyatakan bahwa kuselalu menunggu kabar dan keadaannya setiap waktu, ku tanyakan selalu kabarnya kepada para sahabatnya hingga mereka bosan mendengarnya, tak peduli  ditolak ataupun diterima, ku kan selalu setia tuk MENGEJAR KOKOM.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar